Wednesday, September 12, 2012

To Eat or Not to Eat: Tabu!

Kanibal (www.utexas.edu)

Seorang kawan menolak dengan keras ajakanku untuk menikmati sate kelinci pada beberapa waktu yang lalu. Alasan dia karena nggak tega.  Mungkin aku juga akan menolak jika suatu saat ada yang mengajakku untuk mencicipi masakan berbahan dasar tikus - walaupun itu tikus hutan. Alasannya karena jijik.

Padahal, banyak yang bilang rasa keduanya hampir sama. Tikus hutan di beberapa daerah justru sangat populer, seperti di Manado atau di Malawi.

Karena kebiasaan dalam hidupku saja, aku menolak gagasan mengkonsumsi daging tikus, sama seperti temanku menolak gagasan mengkonsumsi daging kelinci.

Friday, September 7, 2012

Sekilas Susu di Indonesia

Roti dan susu (blog.thealliedgrp.com)

Akhir-akhir ini, di kotaku - Yogyakarta - penjaja susu bermunculan bagai jamur di kain yang lembab. Penjaja susu ini nggak cuma berjualan dengan satu macam gaya. Ada yang berjualan hanya dengan tenda kakilima, ada yang membuka kedai mirip cafe, bahkan ada yang menyatukannya dengan karaoke.

Tampaknya popularitas susu melonjak drastis dalam 2-3 tahun ini.

Friday, July 13, 2012

Berkomunikasi Lewat Ketan, Kolak, Apem

Ketan, Kolak, dan Apem

Dalam keseharian, makanan kerap diterima begitu saja sebagai suatu hal yang biasa. Padahal, dalam suatu kebudayaan makanan sering digunakan sebagai simbol yang bisa jadi memiliki makna sangat luas.

Contohnya di dalam budaya Jawa yang penuh dengan simbol, hadirnya makanan tertentu dalam suatu ritual nggak bisa sembarangan. Setiap makanan memiliki makna dan fungsinya sendiri. Tentu saja, dalam hal ini seringkali bentuk, rasa, dan warna mempengaruhi makna makanan tersebut.

Wednesday, June 6, 2012

Mie Kopyok Semarang

Mie Kopyok Pak Dhuwur

Salah satu makanan unggulan kota Semarang yang selama ini hilang dari radarku adalah Mie Kopyok. Apa sih sebenarnya mie kopyok ini?

Dari bentuknya, hidangan ini mirip dengan mie lontong, karena toh isinya juga nggak jauh berbeda. Secara sederhana, mie kopyok ini isinya mie kuning, lontong, tahu goreng, (banyak) kecambah, dan remasan krupuk gendar.

Sunday, May 20, 2012

Lemper dan Lo Mai Gai


JakartaCakes.com

Adalah lemper, salah satu jajanan tradisional di Jawa, yang tiba-tiba menarik minatku beberapa hari ini. Ya, jajanan terbuat dari beras ketan, berisi lauk-pauk, dan dibungkus daun pisang.

Kapan lemper diciptakan dan siapa penciptanya sulit untuk dirunut. Yang jelas keberadaannya sudah muncul dalam Serat Centhini yang dituliskan pada tahun 1814 Masehi. Lemper juga digunakan dalam berbagai ritual di Jawa, seperti ritual Rabu Wekasan di daerah Plered, Bantul, Yogyakarta.

Wednesday, April 25, 2012

Road-trip Picnic


The Cooking of Italy (1973)

Kemarin, sebuah foto lama tentang suasana sebuah keluarga yang sedang berpiknik di pinggir jalan mengingatkanku betapa lamanya aku nggak pernah melakukan hal itu lagi. Aku bahkan nggak bisa ingat kapan terakhir kali kami piknik sekeluarga.

Mungkin sekitar waktu aku SMP. Atau SD, malah.

Tuesday, February 14, 2012

Kopi Tiam #1: Kopitiam 51


Bandeng Lada Hitam
Taukah apa menu spesial dari kedai makan ini?

Bandeng.

Yup. Meski memakai label Kopi Tiam, berbagai masakan bandeng tanpa duri justru menjadi ciri khas kedai makan ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...