Monday, January 30, 2012

Apa Itu Kopi Tiam?


Secangkir kopi dan setangkap roti bakar sarikaya

Di kotaku saat ini sudah banyak berdiri kopi tiam. Meski begitu, bentuknya berbeda dengan kopi tiam yang kukenal di daerah Sumatera Utara. Maka, aku pun bertanya-tanya, seperti apakah sebenarnya kopi tiam itu?

Kemana lagi aku harus bertanya secara instan selain ke wikipedia dan google? Otomatis, aku langsung meluncur ke situs mereka.

Menurut wikipedia.org, kopi tiam secara sederhana diartikan sebagai kedai kopi yang melayani sarapan pagi di Asia Tenggara (terutama di Malaysia dan Singapura). Terkait dengan sarapan ini, nggak heran menu makanannya banyak berkisar di telur, roti bakar, dan sarikaya. Sementara untuk minumannya kopi, teh, dan Milo.

Meski begitu, mereka juga menyajikan makanan lain seperti mie dan nasi. Meski banyak hidangan Cina, tapi banyak pula hidangan lainnya.

Dari bentuk kedainya, biasanya kopi tiam ini menggunakan kios yang sederhana yang dikelola langsung oleh pemiliknya. Di Singapura, banyak pula kopi tiam yang melebar menjadi semacam food court kecil yang dikelola oleh pemilik kopi tiam itu sendiri. Tapi, ia juga menyewakan lahannya untuk kedai-kedai makanan lain yang ingin ikut berjualan.

Lalu kemudian di Singapura muncul rantai food court yang dinamai Kopitiam.

Di Malaysia, kopi tiam memang memiliki arti dan fungsi yang mirip dengan kopi tiam di Singapura. Hanya saja, di negara ini kopi tiam lebih merujuk pada kedai kopi Cina-Malaysia, dengan hidangan khusus Cina-Malaysia. Berbeda pula dengan Singapura, di Malaysia food court nggak dianggap sebagai kopi tiam.

Yang disajikan di kopi tiam di dua negara tersebut memiliki kemiripan: kopi, roti bakar, selai sarikaya, dan telur rebus. Sama-sama makanan sarapan.

Ini mirip dengan apa yang aku temukan di Sumatera Utara, di Pematang Siantar tepatnya. Di kota ini, banyak sekali terdapat kopi tiam atau kedai kopi. Coba deh kalau ke Pematang Siantar, kunjungi satu ruas jalan bernama Jl. Surabaya yang penuh kedai kopi.

Di budaya mereka, kopi tiam memang nggak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Beberapa kopi tiam telah menjadi salah satu tujuan wisata, seperti Kedai Kopi Kok Tong dan Kedai Kopi Sedap.

Kedai Kopi Kok Tong
Sama seperti kopi tiam-kopi tiam yang kusebutkan tadi, kopi tiam di Pematang Siantar juga menyajikan 'menu sarapan'. Bahkan, roti dan selai sarikaya kerap menjadi oleh-oleh dari kota ini. Meski begitu, mereka juga menyajikan makanan lain yang kerap dijual terpisah, dengan penjual yang berbeda (seperti di Singapura), hanya saja tempatnya nggak lantas berbentuk food court.

Herannya, kebanyakan dari kopi tiam itu tidak menggunakan label 'kopi tiam' di papan namanya. Tapi kalau kita bertanya tentang 'kopi tiam' pada orang lokal, mereka akan langsung merujuknya pada kedai-kedai kopi tadi.

Menurut wikipedia.org, kopi tiam kini sudah mengalami banyak kemajuan. Banyak kopi tiam yang sudah berbentuk modern, dengan tempat yang nyaman layaknya kafe. Di Malaysia, bahkan mereka tidak menggunakan label 'kopi tiam' juga, tapi beberapa menggunakan 'cafe'.

Lantas apa yang membedakan dengan kafe lainnya?

Yang jelas sentuhan nuansa Cina-Malaysia masih terasa. Seperti layaknya kedai kopi umumnya, mereka memang menyajikan kopi, tapi sering kali merupakan kopi lokal. Tak jarang, mereka juga menyediakan menu sarapan, yaitu roti bakar, sarikaya, dan telur.

Lalu bagaimana dengan kopi tiam yang ada di Jogja? Itulah yang ingin aku tuliskan dalam beberapa tulisan ke depan - yang mungkin agak tersendat karena keterbatasan waktuku. :p

~ bersambung ~

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...