Jagung Katema |
Masakan ini aku temukan di rumah salah satu keluarga di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bentuknya mirip bubur kacang hijau yang banyak kuah, namun tanpa kacang hijau. Masakan ini justru dibuat dengan bahan utama biji-biji jagung yang dicampur dengan kacang tolo (kacang nasi).
Sayang sekali aku tidak mempunyai resepnya, tetapi bisa dipastikan cara mengolahnya cukup sederhana. Rasanya tidak rumit, hanya asin dan gurih di kuahnya. Sementara biji-bijiannya masih terasa rasa aslinya.
Jagung katema ini disajikan dalam mangkuk besar tersendiri, disandingkan dengan berbagai lauk-pauk seperti ikan goreng dan daging rendang. Bagiku, jagung katema ini bisa saja dimakan sendirian sebagai 'sup'. Namun menurut keluarga tersebut, di Nusa Tenggara Timur jagung katema memiliki posisi yang hampir sama dengan nasi, yaitu sebagai makanan pokok.
Tidak hanya jagung katema, tapi jagung itu sendiri merupakan makanan pokok mereka selain nasi. Nasi justru muncul kemudian dan bersaing dengan jagung sebagai makanan pokok.
Alhasil, saat itu kami memakannya sebagai pengganti nasi dan mencampurnya dengan lauk-pauk yang ada. Rasa gurih dan asin dari jagung katema rupanya sangat cocok dengan rasa manis dari daging rendang.
Tapi mungkin jagung katema ini tidak cocok untuk dicampur dengan lauk yang berkuah ya?
No comments:
Post a Comment