Tuesday, August 23, 2011
Chicken Divan
Pagi tadi, aku sempat menulis tentang sebuah tempat makan di bilangan Baciro, Jogja. Apa yang unik dari tempat ini? Well, di tempat itulah, setahuku, satu-satunya menu Chicken Divan disajikan.
Di area Jogja loh, tentunya.
Berdasar pengamatanku selama ini, Chicken Divan sepertinya bukan makanan yang populer di Jogja. Kenapa? Karena aku belum pernah mendengar orang lain berbicara tentang Chicken Divan di luar keluargaku sendiri.
Belum pernah ada yang mengajakku makan Chicken Divan, belum pernah ada yang bercerita kalau dia baru selesai mencoba resep Chicken Divan, apalagi yang membawakanku seporsi kecil Chicken Divan.
Mungkin saja aku yang salah juga, karena lingkup pergaulanku yang mungil.
Tapi, bagaimanapun juga, aku suka berkeliling mencicipi masakan di kaki lima-warung-cafe-resto di Jogja, dan aku belum pernah menemukan menu Chicken Divan. Di mana pun.
Kecuali di cafe yang aku tulis tadi. Itu pun, resepnya berasal dari ibuku.
Sejak kecil, ibuku memang sering memasak Chicken Divan untuk acara-acara khusus, seperti ulang tahun, reuni keluarga, hingga menjamu tamu. Ibuku sendiri mendapat resepnya dari salah satu temannya di Inggris, sekitar 20 tahun yang lalu.
Sebenarnya, apa sih Chicken Divan itu?
Bisa dibilang, Chicken Divan adalah kaserol dengan ayam, brokoli dan saus Mornay. Saus ini sendiri merupakan saus bechamel - one of the mother sauces in French cuisine - yang diberi tambahan keju parut. Perkembangannya kemudian, di dalam isi Chicken Divan juga diberi kacang almond.
Sayur-mayur lainnya seperti kembang kol dan wortel kadang ditambahkan untuk mencari variasi berbeda. Ayam bisa dipanggang terlebih dahulu, atau bisa pula direbus. Kreasinya pun kemudian beraneka macam.
Tapi kalau aku, tentu saja, suka yang banyak keju, banyak brokoli, dan banyak tepung panirnya.
Ternyata salah satu kaserol klasik Amerika ini merupakan signature dish dari restoran Divan Parisienne di Hotel Chatham New York di awal abad 20-an. Pencipta aslinya tidak diketahui, tapi kreasinya hingga saat ini masih banyak digemari di Amerika Serikat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment